18/06/11
ALAT UKUR LINIER TAK LANGSUNG
a. Alat ukur standar
* Blok ukur (gauge block)
* Batang ukur (length height)
* Kaliber induk tinggi (hegiht master)
b. Alat ukur pembanding
* Jam ukur (dial gauge)
* Jam ukur test atau puspitas (dial test indicator)
* Pembandimg (comprator)
a. Alat ukur standar
1) Blok ukur (gauge block)
Blok ukur merupakan alat ukur standar dalam proses pengukuran tak langsung, diantaranya berfungsi unutk mengukur tinggi obyek ukur dan kalibrasi
* sifat-sifat yang harus dipunyai suatu alat ukur standar yaitu:
- tahan aus, karena kekerasannya tinggi (65 RC)
- tahan korosi, sama seperti stainless steel
- koefesien mulai yang sama dengan baja komponen mesin
- kestabilan dimensi yang baik
* ukuran terpanjang blok ukur dalam biasanya 100 mm, untuk set khusus yang terdiri ats 8 buah Ukuran maksimum yang masih dapat disusun dengan mudah adalah sebesar 150mm, sedangkan untuk susunan yang mencapai 250mm dan diperlukan perlengkapan pemegang.
Menurut standar metris, jumlah tersebut adalah : 27, 33, 50, 87, 105, dan 112 buah.
2) Batang ukur (Length Bar)
Batang ukur merupakan alat ukur standar dalam proses pengukuran tak langsung, diantaranya berfungsi untuk kalibrasi susunan blok ukur dan penyetelan posisi nol dari alat ukur besar
3) Kaliber induk tinggi (Height Master)
Kaliber induk tinggi merupakan alat ukur standar dalam proses tak langsung, diantaranya berfungsi sebagai penyetelan posisi nol pada micrometer dalam
4) Jangka Bengkok dan Jangka Kaki
* Jangka Bengkok
Guna jangka bengkok digunakan untuk mengukur tebal, lebar, panjang dan garis tengah benda bulat secara kasar. Alat ini terbuat dari baja perkakas dengan ujungnya dikeraskan. Bentuknya ada yang dilengkapi dengan mur penyetel dan ada pula yang tidak.
* Jangka Kaki
Jangka kaki digunakan antara lain untuk mengukur diameter lubang dan jarak sesuatu celah. Bentuk kakinya menghadap keluar dan panjang kakinya itulah ukuran jangka kaki dalam inchi. Hasil pengukuran yang diperoleh adalah ukuran kasar.
b. Alat ukur pembanding
1)Jam ukur (dial Indicator)
Dial indicator digunakan untuk memeriksa kesejajaran bidang, poros, lubang, dan kebulatan. Selain itu, dial indicator juga dapat digunakan untuk memeriksa kesikuan dan kesjajaran penempatan benda kerja terhadap meja mesin, ketirusan, dan sebagainya.
*ketelitian dial indicator :
dibagi menjadi 2 macam yaitu :
1. ketelitian kasar
kapasitas ukurnya maksimum 10mm dengan ketelitian 0,01mm
2. ketelitian halus
kapasitas ukur maksimum 1mm dan 0,025mm, dengan ketelitian masing-masing 0,001mm dan 0,0005mm.
2) Puspitas atau Jam ukut test (Dial test Indicator)
Puspitas merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur penyimpangan ukuran pada beberapa titik dalam benda kerja atau memeriksa kesejajaran bidang.
Alat ukur ini sejenis dial indicator dengan kapasitas ukur yang lebih kecil yaitu : 0,8mm atau 0,2mm
3) Pembanding (Comparator)
Pembanding atau comparator merupakan suatu alat yang berfungsi untuk pengukuran yang cermat seperti alat ukur standar, dalam pemakaiannya alat ini hanya digunakan sebagai pembanding ukuran.
Batang ukur merupakan alat ukur standar dalam proses pengukuran tak langsung, diantaranya berfungsi untuk kalibrasi susunan blok ukur dan penyetelan posisi nol dari alat ukur besar
3) Kaliber induk tinggi (Height Master)
Kaliber induk tinggi merupakan alat ukur standar dalam proses tak langsung, diantaranya berfungsi sebagai penyetelan posisi nol pada micrometer dalam
4) Jangka Bengkok dan Jangka Kaki
* Jangka Bengkok
Guna jangka bengkok digunakan untuk mengukur tebal, lebar, panjang dan garis tengah benda bulat secara kasar. Alat ini terbuat dari baja perkakas dengan ujungnya dikeraskan. Bentuknya ada yang dilengkapi dengan mur penyetel dan ada pula yang tidak.
* Jangka Kaki
Jangka kaki digunakan antara lain untuk mengukur diameter lubang dan jarak sesuatu celah. Bentuk kakinya menghadap keluar dan panjang kakinya itulah ukuran jangka kaki dalam inchi. Hasil pengukuran yang diperoleh adalah ukuran kasar.
b. Alat ukur pembanding
1)Jam ukur (dial Indicator)
Dial indicator digunakan untuk memeriksa kesejajaran bidang, poros, lubang, dan kebulatan. Selain itu, dial indicator juga dapat digunakan untuk memeriksa kesikuan dan kesjajaran penempatan benda kerja terhadap meja mesin, ketirusan, dan sebagainya.
*ketelitian dial indicator :
dibagi menjadi 2 macam yaitu :
1. ketelitian kasar
kapasitas ukurnya maksimum 10mm dengan ketelitian 0,01mm
2. ketelitian halus
kapasitas ukur maksimum 1mm dan 0,025mm, dengan ketelitian masing-masing 0,001mm dan 0,0005mm.
2) Puspitas atau Jam ukut test (Dial test Indicator)
Puspitas merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur penyimpangan ukuran pada beberapa titik dalam benda kerja atau memeriksa kesejajaran bidang.
Alat ukur ini sejenis dial indicator dengan kapasitas ukur yang lebih kecil yaitu : 0,8mm atau 0,2mm
3) Pembanding (Comparator)
Pembanding atau comparator merupakan suatu alat yang berfungsi untuk pengukuran yang cermat seperti alat ukur standar, dalam pemakaiannya alat ini hanya digunakan sebagai pembanding ukuran.
ALAT UKUR LINIER TAK LANGSUNG
Macam-macam Alat ukur linier tak langsung :
a. Alat ukur standar
* Blok ukur (gauge block)
* Batang ukur (length height)
* Kaliber induk tinggi (hegiht master)
b. Alat ukur pembanding
* Jam ukur (dial gauge)
* Jam ukur test atau puspitas (dial test indicator)
* Pembandimg (comprator)
a. Alat ukur standar
* Blok ukur (gauge block)
* Batang ukur (length height)
* Kaliber induk tinggi (hegiht master)
b. Alat ukur pembanding
* Jam ukur (dial gauge)
* Jam ukur test atau puspitas (dial test indicator)
* Pembandimg (comprator)
a. Alat ukur standar
1) Blok ukur (gauge block)
Blok ukur merupakan alat ukur standar dalam proses pengukuran tak langsung, diantaranya berfungsi unutk mengukur tinggi obyek ukur dan kalibrasi
* sifat-sifat yang harus dipunyai suatu alat ukur standar yaitu:
- tahan aus, karena kekerasannya tinggi (65 RC)
- tahan korosi, sama seperti stainless steel
- koefesien mulai yang sama dengan baja komponen mesin
- kestabilan dimensi yang baik
* ukuran terpanjang blok ukur dalam biasanya 100 mm, untuk set khusus yang terdiri ats 8 buah mempunyai ukurannya mulai 25mm- 200mm. Ukuran maksimum yang masih dapat disusun dengan mudah adalah sebesar 150mm, sedangkan untuk susunan yang mencapai 250mm dan diperlukan perlengkapan pemegang.
Menurut standar metris, jumlah tersebut adalah : 27, 33, 50, 87, 105, dan 112 buah.
1) Blok ukur (gauge block)
Blok ukur merupakan alat ukur standar dalam proses pengukuran tak langsung, diantaranya berfungsi unutk mengukur tinggi obyek ukur dan kalibrasi
* sifat-sifat yang harus dipunyai suatu alat ukur standar yaitu:
- tahan aus, karena kekerasannya tinggi (65 RC)
- tahan korosi, sama seperti stainless steel
- koefesien mulai yang sama dengan baja komponen mesin
- kestabilan dimensi yang baik
* ukuran terpanjang blok ukur dalam biasanya 100 mm, untuk set khusus yang terdiri ats 8 buah mempunyai ukurannya mulai 25mm- 200mm. Ukuran maksimum yang masih dapat disusun dengan mudah adalah sebesar 150mm, sedangkan untuk susunan yang mencapai 250mm dan diperlukan perlengkapan pemegang.
Menurut standar metris, jumlah tersebut adalah : 27, 33, 50, 87, 105, dan 112 buah.
2) Batang ukur (Length Bar)
Batang ukur merupakan alat ukur standar dalam proses pengukuran tak langsung, diantaranya berfungsi untuk kalibrasi susunan blok ukur dan penyetelan posisi nol dari alat ukur besar
Batang ukur merupakan alat ukur standar dalam proses pengukuran tak langsung, diantaranya berfungsi untuk kalibrasi susunan blok ukur dan penyetelan posisi nol dari alat ukur besar
3) Kaliber induk tinggi (Height Master)
Kaliber induk tinggi merupakan alat ukur standar dalam proses tak langsung, diantaranya berfungsi sebagai penyetelan posisi nol pada micrometer dalam
Kaliber induk tinggi merupakan alat ukur standar dalam proses tak langsung, diantaranya berfungsi sebagai penyetelan posisi nol pada micrometer dalam
4) Jangka Bengkok dan Jangka Kaki
* Jangka Bengkok
Guna jangka bengkok digunakan untuk mengukur tebal, lebar, panjang dan garis tengah benda bulat secara kasar. Alat ini terbuat dari baja perkakas dengan ujungnya dikeraskan. Bentuknya ada yang dilengkapi dengan mur penyetel dan ada pula yang tidak.
* Jangka Bengkok
Guna jangka bengkok digunakan untuk mengukur tebal, lebar, panjang dan garis tengah benda bulat secara kasar. Alat ini terbuat dari baja perkakas dengan ujungnya dikeraskan. Bentuknya ada yang dilengkapi dengan mur penyetel dan ada pula yang tidak.
* Jangka Kaki
Jangka kaki digunakan antara lain untuk mengukur diameter lubang dan jarak sesuatu celah. Bentuk kakinya menghadap keluar dan panjang kakinya itulah ukuran jangka kaki dalam inchi. Hasil pengukuran yang diperoleh adalah ukuran kasar.
Jangka kaki digunakan antara lain untuk mengukur diameter lubang dan jarak sesuatu celah. Bentuk kakinya menghadap keluar dan panjang kakinya itulah ukuran jangka kaki dalam inchi. Hasil pengukuran yang diperoleh adalah ukuran kasar.
b. Alat ukur pembanding
1)Jam ukur (dial Indicator)
Dial indicator digunakan untuk memeriksa kesejajaran bidang, poros, lubang, dan kebulatan. Selain itu, dial indicator juga dapat digunakan untuk memeriksa kesikuan dan kesjajaran penempatan benda kerja terhadap meja mesin, ketirusan, dan sebagainya.
1)Jam ukur (dial Indicator)
Dial indicator digunakan untuk memeriksa kesejajaran bidang, poros, lubang, dan kebulatan. Selain itu, dial indicator juga dapat digunakan untuk memeriksa kesikuan dan kesjajaran penempatan benda kerja terhadap meja mesin, ketirusan, dan sebagainya.
* Bagian-bagian Dial Indicator
*ketelitian dial indicator :
dibagi menjadi 2 macam yaitu :
1. ketelitian kasar
kapasitas ukurnya maksimum 10mm dengan ketelitian 0,01mm
2. ketelitian halus
kapasitas ukur maksimum 1mm dan 0,025mm, dengan ketelitian masing-masing 0,001mm dan 0,0005mm.
dibagi menjadi 2 macam yaitu :
1. ketelitian kasar
kapasitas ukurnya maksimum 10mm dengan ketelitian 0,01mm
2. ketelitian halus
kapasitas ukur maksimum 1mm dan 0,025mm, dengan ketelitian masing-masing 0,001mm dan 0,0005mm.
2) Puspitas atau Jam ukut test (Dial test Indicator)
Puspitas merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur penyimpangan ukuran pada beberapa titik dalam benda kerja atau memeriksa kesejajaran bidang.
Alat ukur ini sejenis dial indicator dengan kapasitas ukur yang lebih kecil yaitu : 0,8mm atau 0,2mm
Puspitas merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur penyimpangan ukuran pada beberapa titik dalam benda kerja atau memeriksa kesejajaran bidang.
Alat ukur ini sejenis dial indicator dengan kapasitas ukur yang lebih kecil yaitu : 0,8mm atau 0,2mm
* Cara pemasangan Dial Indicator Test
Sorry hasil scannya agak kabur semoga kalian mengerti, kalau kurang jelas silahkan cari di google. .
3) Pembanding (Comparator)
Pembanding atau comparator merupakan suatu alat yang berfungsi untuk pengukuran yang cermat seperti alat ukur standar, dalam pemakaiannya alat ini hanya digunakan sebagai pembanding ukuran.
Pembanding atau comparator merupakan suatu alat yang berfungsi untuk pengukuran yang cermat seperti alat ukur standar, dalam pemakaiannya alat ini hanya digunakan sebagai pembanding ukuran.
Huh capek juga ngetiknya , , semoga aja agan2 ngerti, ,
Itulah materinya sementara tunggu updatenya oke, , saya juga mencari ilmu , ,
Be spirit and keep study, ,
Sumber : smkn 1 singosari
ALAT-ALAT UKUR PANJANG (LINEAR)
Alat ukur ini merupakan bagian terpenting dalam suatu proses pemesinan, terutama untuk mengetahui ukuran dan dimensi suatu benda kerja. Alat ukur linear digunakan menentukan panjang, tebal, kedalaman dan diameter suatu benda. Alat-alat ukur panjang tersebut yaitu:
· Mistar ukur
· Mistar geser atau jangka sorong
· Mistar geser ketinggian
· Mistar geser kedaalaman
· Mikrometer
A. Mistar ukur
Pada proses pemesinan mistar ukur digunakan untuk mengetahui ukuran banda kerja secara kasar, misalnya untuk mengetahui bahan yang akan dipotong ataupun akan dikerjakan lebih lanjut. Mistar terdiri dari mistar baja dan mistar gulung atau rol.
1. Mistar baja
Mistar baja merupakan alat ukur panjang atau linear yang mempunyai satuan millimeter, centimeter, ataupun satuan inchi. Mistar baja ini terbuat dari baja kaku ataupun flexible dengan baja standar dan baja stainless.
2. Mistar gulung
Mistar gulung terbuat dari baja tipisyang didesain dengan warna kuning dengan skala
ukuran yang berwarna merah atau hitam. Mistar gulung yang panjang biasanya terbuat dari bahan sintetis,fiberglas atau katun.rumah atau tempat mistar gulung terbuat dari plat baja atau plastik. Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui keliling ataupun panjang suatu bahan secara kasar.
B. Mistar geser atau jangka sorong
Mistar geser atau yang lebih dikenal jangka sorong ini adalah alat ukur panjang atau linear yang memiliki satuan metris (milimeter) dan satuan inchi. Alat ukur ini memiliki stuan metris yang dapat mengukur ketelitian hingga 0,05mm sedangkan untuk satuan inchi dapat mencapai ketelitian 1/128 inchi.
Jangka sorong terdiri bagian-bagian yang terdiri atas:
· Rahang ukur
· Rahang tetap
· Lidah ukur
· Ekor
· Skala ukuran utama
· Skala ukuran nonius
· Knop atau sensor
· Pengencang
· Batang
Macam-macam jangka sorongdapat dilihat dari:
· Satuan
Dilihat dari satuannya terdiri atas:
* Jangka sorong dengan satuan millimeter
* Jangka sorong dengan satuan inchi
· Ketelitian
Dilihat dari ketelitiannya terdiri atas:
* Jangka sorong dengan ketelitian 0,1mm
* Jangka sorong dengan ketelitian 0,02mm
* Jangka sorong dengan ketelitian 0,05mm
* Jangka sorong dengan ketelitian 1/128 inchi
· Cara pembacaan ukuran
Dilihat dari system pembacaannya terdiri atas:
* Jangka sorong dengan garis skala ukuran dan nonius
* Jangka sorong dengan jam ukur
* Jangka sorong dengan digital
· Fungsi
Dilihat dari fungsinya terdiri atas:
* Jangka sorong untuk pengukuran standar (panjang,tebal dan diameter)
* Jangka sorong untuk pengukuran jarak atau celah
* Jangka sorong untuk mengukur ketinggian
* Jangka sorong untuk mengukur kedalaman
* Jangka sorong untuk mengukur dalam lubang
* Jangka sorong untuk mengukur roda gigi
C. Mistar geser ketinggian
Mistar geser ketinggian merupakan alat ukur linear yang mempunyai fungsi untuk mengukur ketinggian satu ataupun dua permukaan benda pada benda kerja. Mistar geser terdiri dari dua yaitu pembacaan ukuran dengan skala nonius dan pembacaan dengan cara digital.
Bagian-bagian mistar geser ketinggian:
vBadan ataubatang tegak yang dilengkapi dengan skala ukuran
vRahang geser
vSkala nonius
vDudukan badan berupa blok geser
vPemegang alat ukur
Pembacaan ukuran mistar geser ketinggian sama halnya dengan pembacaan alat ukur atau mistar geser lainnya.
D. Mistar geser kedalaman
Mistar geser kedalaman merupakan alat ukur langsungyang digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau kedalaman alur dari benda kerja.
E.Mikrometer
Mikrometer merupakan suatu alat ukur presisi dengan ketelitian yang akurat. Alat ini berfungsi untuk mengukur ketebalan, mengukur lubang ataupu diameter suatu banda kerja, dimana benda kerja tersebut merupakan hasil dari proses pemesinan. Ketelitian alat ini dapat mencapai 0,01mm sampai dengan 0,001mm.
Macam-macam mikrometer dapat ditinjau dari:
v Ketelitian
Ditinjau dari ketelitiannya mikrometer terdiri atas:
* Mikrometer dengan ketelitian 0,01mm
* Mikrometer dengan ketelitian 0,002mm
* Mikrometer dengan ketelitian 0,001mm
v Pembacaan ukuran
Ditinjau dari pembacaan ukurannya mikrometer terdiri atas:
* Mikrometer dengan pembacaan ukuran skala secara langsung
* Mikrometer dengan pembacaan ukuran skala ukuran dan nonius
* Mikrometer dengan jam ukur
* Mikrometer dengan pembacaan digital
v Fungsi
Ditinjau dari fungsinya mikrometer terdiri atas:
* Mikrometer luar
* Mikrometer dalam
* Mikrometer ketinggian atau kedalaman
* Mikrometer kepala
* Mikrometer khusus dan caliber
Konstruksi dan bagian-bagian mikrometer luar terdiri atas:
a) Landasan
Landasan terdiri atas landasan tetap dan landasan geser. Landasan ini sering bersentuhan dengan benda-benda ukur, untuk itu landasan harus terbuat yang keras yaitu bahan karbida atau bahan lain sesuai dengan fungsinya.
b) Rahang ukur
Rahang ukur yaitu jarak antara kedua landasan ukur pada poros geser dan landasan tetap.
c) Poros geser
Untuk membuka dan menutup rahang ukur sesuai dengan ukuran benda yang diukur yaitu dengan cara memutar tabung putar ke kiri atau ke kanan yang menyebabkan poros ini dapat bergerak maju atau mundur.
d) Klem
Berfungsi untuk mengunci poros geser agar tidak berubah saat dilepas dari benda ukur untuk pembacaan ukurannya.
e) Tabung ukur
Pada tabung ukur terdapat skala ukuran dan skala nonius,pada tabung ukur ini kita dapat membaca ukuran dengan skala millimeter dan desimalnya. Tabung ukur ini terkunci pada rangka dan tidak berputar atau bergerak.
f) Tabung putar atau timble
Tabung putar mempunyai ulir yang dihubungkan dangan ujung poros geser, jika tabung putar diputar satu putaran maka poros geser akan bergerak satu speed atau satu kisar ulir. Kisar ulir pada tabung ada yang mempunyai ukuran 1 mm dan ada pula yang mempunyai kisar 0,5 mm. Jika tabung putar mempunyai kisar 0,5 mm maka satu putaran tabung putar akan menggeserkan poros geser 0,5 mm dan dua putaran tabung putar akan bergeser 1mm pada poros gesernya.
Alat-alat di atas merupakan bagian dari perlengkapan yang sangat penting dalam sebuah proses pemesinan, dimana alat tersebut berfungsi untuk mengetahui besarnya ukuran benda yang dikerjakan. Jadi setiap operator harus bisa dan mampu menggunakan alat ukur diatas sesuai dengan fungsinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar